Kunjungan Barcelona ke Stamford Bridge, Rabu (26/11), berubah menjadi mimpi buruk setelah Ronald Araujo diusir dari lapangan. Dibawah ini akan ada pembahasan berita bola menarik lainnya di FOOTBALL TEAM NAMES.
Awalnya, Barca sempat menekan Chelsea dan menciptakan peluang lewat Ferran Torres, namun semuanya runtuh ketika Araujo mendapat dua kartu kuning. Kartu pertama muncul akibat protes berlebihan, sementara kartu kedua terjadi karena tekel telat terhadap Marc Cucurella menjelang akhir babak pertama.
Kejadian ini membuat Barcelona harus bermain dengan 10 pemain lebih dari satu jam, membuka celah bagi Chelsea untuk mendominasi pertandingan. Hasilnya, Blaugrana kalah 3-0 dari The Blues. Hansi Flick menegaskan bahwa kartu merah tersebut seharusnya bisa dihindari dan mengubah seluruh jalannya laga, membuat timnya kesulitan menjaga intensitas permainan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Flick Frustrasi tapi Tetap Positif
Dalam konferensi pers, Flick mengakui frustrasinya terhadap Araujo, tapi tetap mencoba melihat sisi positif. Ia menilai kartu kuning pertama bisa dipelajari dari video, sedangkan kartu kedua jelas merupakan kesalahan sang kapten.
“Momen seperti ini bisa terjadi di sepak bola, tapi itu bukan cara yang tepat. Kami memulai laga dengan baik, punya peluang bagus lewat Ferran, tapi bermain dengan satu pemain lebih sedikit membuat segalanya sulit,” ujar Flick.
Meski begitu, pelatih asal Jerman ini menekankan bahwa masih ada sisi positif dari permainan Barcelona. Pemain seperti Raphinha yang kembali fit dan Marcus Rashford tampil baik menjadi sinyal bahwa tim bisa bangkit. Flick menegaskan pentingnya belajar dari kesalahan sambil tetap fokus pada laga-laga berikutnya.
Baca Juga: Cole Palmer Absen, Chelsea Hadapi Tantangan Lawan Burnley
Peluang Fase Gugur Liga Champions Terancam
Kekalahan ini menempatkan Barcelona dalam posisi kritis di Liga Champions. Dengan hanya dua kemenangan dari lima laga fase grup dan berada di peringkat kedua dari bawah, Barca wajib meraih hasil maksimal di sisa pertandingan melawan Eintracht Frankfurt, Slavia Praha, dan Copenhagen.
Flick menekankan bahwa tim harus meningkatkan intensitas dan agresivitas permainan jika ingin lolos ke 16 besar tanpa melalui play-off. Ia menambahkan bahwa menghadapi tim-tim kuat seperti Chelsea memberikan pelajaran penting tentang dinamika permainan di level tertinggi Eropa.
Situasi ini menjadi pengingat bahwa Barcelona tak bisa lagi mengandalkan reputasi, melainkan harus menunjukkan peningkatan nyata dalam setiap laga.
Janji Bangkit dari Flick
Meski hasil mengecewakan, Flick optimistis Barcelona akan menunjukkan permainan berbeda dalam pekan-pekan mendatang. Ia percaya latihan dan kualitas tim meningkat dibanding beberapa minggu terakhir.
“Kita akan melihat Barca yang berbeda. Saya punya perasaan baik tentang performa mereka di laga berikutnya,” kata Flick. Fokus kini terpecah antara La Liga, di mana Barca mengejar ketat Real Madrid, dan Liga Champions, yang menuntut kemenangan untuk menjaga peluang lolos.
Semua mata tertuju pada laga-laga mendatang, dan Flick yakin bahwa timnya mampu bangkit dari kekalahan ini. Dengan manajemen yang tepat, Barcelona berpeluang kembali ke jalur kemenangan, baik di Eropa maupun domestik. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di footballteamnames.com.