MU Lupakan Gyokeres, Striker Crystal Palace Jadi Target Baru

Bagikan

Manchester United dikabarkan mengubah strategi transfer musim panas ini dengan melupakan target striker Viktor Gyokeres dan beralih fokus ke striker Crystal Palace, Jean-Philippe Mateta.​

MU Lupakan Gyokeres, Striker Crystal Palace Jadi Target Baru

MU dianggap sangat membutuhkan striker baru setelah performa kurang optimal dalam mencetak gol musim lalu. Mateta, yang menjadi mesin gol konsisten Crystal Palace, dibanderol sekitar 50 juta pounds, harga yang relatif lebih terjangkau dibandingkan target sebelumnya. , akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Kegagalan Rekrut Viktor Gyokeres dan Dampaknya

Kegagalan Manchester United mendapatkan Viktor Gyokeres menjadi pukulan berat dalam bursa transfer musim panas ini. Gyokeres yang sebelumnya santer dikaitkan dengan Setan Merah malah memilih bergabung dengan Arsenal, menutup semua peluang bagi MU untuk mendatangkannya.

Gyokeres resmi menyeberang ke Arsenal dan menutup semua kemungkinan menuju Old Trafford, menunjukkan betapa UM harus segera beralih strategi. Reputasi Gyokeres yang cemerlang bersama Ruben Amorim di Sporting Lisbon sempat memberi harapan besar untuk reuni dengan sang pelatih di MU.

Namun kenyataan berkata lain karena mereka tidak pernah mengajukan tawaran resmi. Waktu yang terus berjalan memaksa MU untuk cepat mencari alternatif lain. Mereka tidak dapat terus-menerus bergantung pada nama besar, harus mencari pemain yang siap berkontribusi segera.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Jean-Philippe Mateta Sebagai Target Serius

Jean-Philippe Mateta Sebagai Target Serius

Usai kegagalan mendapatkan Gyokeres, Manchester United mulai melirik Jean-Philippe Mateta sebagai solusi alternatif. Mateta dinilai punya potensi untuk memenuhi kebutuhan lini depan MU. Manchester United butuh solusi cepat, dan penyerang Crystal Palace ini menjadi kandidat utama karena performanya yang kuat musim lalu.

Mateta membuktikan produktivitasnya dengan mencetak total 17 gol di semua kompetisi, termasuk dua gol penting ke gawang MU sendiri di Old Trafford yang menunjukkan kemampuannya menghadapi tim besar. Ia mencetak total 17 gol di semua kompetisi dan turut membantu Palace meraih gelar Piala FA, sekaligus menegaskan kredibilitasnya di level kompetisi tinggi.

Kualitas dan performa Mateta membuatnya cocok untuk gaya permainan yang diinginkan Erik ten Hag. MU membutuhkan striker dengan kemampuan finishing tajam sekaligus kepercayaan diri saat melawan lawan kuat. Mateta pun sudah menunjukkan itu musim lalu, sehingga menjadi pilihan yang realistis dan efektif.

Baca Juga: Joao Felix Resmi Bergabung dengan Al Nassr

Statistik Produktivitas dan Potensi Pasar Mateta

Mateta bukan hanya singgah sesaat di Crystal Palace, melainkan terus menunjukkan perkembangan konsisten. Sejak bergabung dari Mainz, dia telah mencetak 46 gol dari 152 pertandingan. Khusus dua musim terakhir, Mateta mengemas 36 gol yang berarti ada peningkatan tajam dalam performanya. Ini menjadi bukti kesiapan dia bersaing di level tertinggi.

Dari total gol tersebut, sebanyak 30 dilesakkan di Premier League, yang merupakan indikator utama kualitas nyatanya dalam kompetisi elit Inggris. Sebanyak 30 dari gol tersebut lahir di ajang Premier League, membuktikan kemampuannya beradaptasi dengan kerasnya liga Inggris.

Kini berusia 28 tahun, Mateta berada di usia matang untuk seorang striker dengan pengalaman dan kemampuan fisik mumpuni. Keunggulannya meliputi duel udara serta teknik olah bola yang kuat, membuatnya menjadi ancaman nyata bagi lini pertahanan musuh. Faktor usia dan kualitas inilah yang menjadikannya opsi menarik dibanding opsi muda kurang matang.

Timing Tepat untuk Melakukan Transfer

Crystal Palace memang baru memperpanjang kontrak Mateta hingga 2027, tetapi musim ini bisa menjadi kesempatan terakhir mereka mendapat harga tinggi dari penjualan sang striker. Jika gagal menjual musim ini, mereka berisiko kehilangan nilai jual pemain tersebut dalam waktu dekat.

Musim ini bisa menjadi waktu terakhir menjualnya dengan harga tinggi, karena kontrak yang akan berjalan. Kondisi tersebut membuka peluang bagi MU untuk melakukan pendekatan transfer dengan negosiasi yang lebih mudah.

Terlebih, kegagalan Palace mengamankan tiket Liga Europa diprediksi akan membuat mereka lebih terbuka menjual pemain bintang demi memulihkan keuangan klub. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballteamnames.com.