Bayern Munchen tampil sangat dominan sejak menit pertama saat menjamu Borussia Dortmund di Allianz Arena. Dibawah ini akan ada penjelasan sepak bola menarik lainnya di FOOTBALL TEAM NAMES.
Dalam laga bertajuk Der Klassiker ini, pasukan Vincent Kompany langsung menunjukkan permainan menyerang yang rapi dan efektif. Mereka menguasai 74 persen penguasaan bola, membuat Dortmund kesulitan keluar dari tekanan.
Serangan Bayern datang bertubi-tubi dari kedua sisi lapangan. Joshua Kimmich dan Alphonso Davies menjadi motor serangan yang terus menekan pertahanan Dortmund. Tim tamu bahkan tidak mampu melepaskan satu pun tembakan ke gawang selama 20 menit pertama.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Gol yang ditunggu akhirnya tiba pada menit ke-22. Kimmich mengirim umpan sepak pojok yang disambut dengan sundulan tajam Harry Kane. Bola mengarah sempurna ke gawang Gregor Kobel dan membuat Allianz Arena bergemuruh. Bayern unggul 1-0 hingga turun minum dengan performa yang hampir sempurna.
Perubahan Strategi Dortmund di Babak Kedua
Dortmund mencoba bangkit setelah jeda. Edin Terzic melakukan perubahan dengan memasukkan Ramy Bensebaini menggantikan Niklas Sule agar sayap kiri mereka lebih aktif. Hasilnya, Dortmund mulai berani keluar menyerang dan menciptakan peluang pertama lewat Felix Nmecha di menit ke-49, meski tembakannya masih melebar.
Serhou Guirassy kemudian menjadi ancaman utama bagi pertahanan Bayern. Kecepatannya sempat memaksa Dayot Upamecano melakukan beberapa intervensi penting di kotak penalti. Dortmund perlahan meningkatkan tekanan dan membuat permainan menjadi lebih terbuka.
Namun, Bayern segera merespons dengan memasukkan Leon Goretzka untuk menambah tenaga di lini tengah. Perubahan ini membuat permainan kembali seimbang, dan duel antar lini berlangsung semakin sengit di paruh kedua laga.
Baca Juga: Pedri: Barcelona Ingin ‘Membalas Dendam’ atas Kekalahan Perempat Final PSG 2024
Olise Cetak Gol Indah, Bayern Perbesar Keunggulan
Setelah serangkaian serangan berbahaya, Bayern akhirnya menggandakan keunggulan di menit ke-78. Michael Olise memanfaatkan bola liar di tepi kotak penalti dan melepaskan sepakan melengkung indah ke pojok kanan gawang Kobel. Gol ini mempertegas dominasi Bayern di hadapan pendukungnya sendiri.
Meski unggul 2-0, Bayern tak menurunkan tempo permainan. Kompany terus mendorong anak asuhnya untuk menjaga intensitas dan mengontrol ritme. Kombinasi passing cepat antara Kimmich, Musiala, dan Olise membuat Dortmund sulit menguasai bola lebih lama.
Namun, tekanan Dortmund belum berakhir. Beberapa menit berselang, Julian Brandt yang baru masuk dari bangku cadangan berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 lewat sepakan jarak dekat yang mengejutkan Manuel Neuer.
Akhiri Laga dengan Gaya, Bayern Masih Sempurna di Bundesliga
Meski Dortmund berusaha keras mengejar di menit-menit akhir, Bayern tetap tampil tenang dan disiplin dalam bertahan. Upamecano dan J. Tah menjadi tembok kokoh yang menahan setiap serangan tim tamu. Tidak ada lagi gol tambahan hingga peluit panjang berbunyi.
Kemenangan 2-1 ini memperkokoh posisi Bayern Munchen di puncak klasemen Bundesliga dengan raihan sempurna 21 poin dari tujuh laga. Catatan ini menjadikan mereka satu-satunya tim yang belum kehilangan poin musim ini.
Sementara Borussia Dortmund harus puas tertahan di peringkat keempat dengan 14 poin. Der Klassiker kali ini kembali membuktikan kehebatan Bayern sebagai raja Jerman yang masih terlalu kuat untuk ditaklukkan. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di footballteamnames.com.