Pedri: Barcelona Ingin ‘Membalas Dendam’ atas Kekalahan Perempat Final PSG 2024

Bagikan

Pedri, gelandang andalan Barcelona, dengan tegas menyatakan motivasi timnya untuk membalas kekalahan dari PSG di perempat final Liga Champions 2024. , akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

Pedri-Barcelona-Ingin-'Membalas-Dendam'-atas-Kekalahan-Perempat-Final-PSG-2024

Kala itu, Barcelona tersingkir setelah kalah 4-1 di leg kedua, situasi yang dipicu oleh kartu merah yang diterima Ronald Araujo. Kekalahan itu masih membekas dalam ingatan para pemain yang merasakannya langsung, termasuk Pedri.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Pertemuan kali ini di Stadion Olimpiade menjadi kesempatan emas bagi Barcelona untuk menebus kegagalan tersebut. Pedri mengungkapkan, “Itu adalah pertandingan yang sulit dan kami ingin membalas kekalahan itu”. Semangat balas dendam ini akan menjadi bahan bakar tersendiri bagi skuad Blaugrana dalam pertandingan big match yang penuh tensi ini.

Meski membawa misi balas dendam, Pedri tetap menghormati kualitas lawan. Ia mengakui bahwa PSG adalah “salah satu tim terbaik di dunia” dan jenis pertandingan level inilah yang selalu dinantikan oleh para pemainnya. Bahkan, ia menyukai gaya bermain menekan PSG ala Luis Enrique yang disebutnya “berani”.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Pujian dari Legenda dan Keyakinan Diri

Penampilan gemilang Pedri musim ini tidak luput dari perhatian legenda sepak bola. Setelah pertandingan melawan Newcastle United, mantan gelandang Manchester United, Paul Scholes, memujinya dengan menyebut Pedri sebagai “pemain favorit barunya” dan menggambarkannya sebagai perpaduan antara Xavi dan Andres Iniesta.

Pujian tinggi dari legenda seperti Scholes tentu menjadi motivasi tambahan bagi Pedri. “Kapan pun legenda seperti Scholes memuji Anda atau membandingkan Anda dengan orang-orang hebat, itu menyenangkan,” kenangnya. Namun, ia tetap rendah hati dengan menambahkan bahwa mencapai level seperti Xavi dan Iniesta adalah hal yang sangat sulit.

Keyakinan diri tim juga terlihat dari pernyataan Pedri. Meski PSG adalah juara bertahan Liga Champions, Pedri dengan percaya diri menyatakan bahwa Barcelona menganggap diri mereka sendiri sebagai “tim terbaik di dunia”. Pernyataan ini menunjukkan mentalitas juara yang dimiliki oleh pemain berusia 21 tahun tersebut dan rekan-rekannya.

Baca Juga: Barcelona Incar Dusan Vlahovic di Musim Panas

Tantangan dan Kondisi Pemain Kedua Tim

Tantangan-dan-Kondisi-Pemain-Kedua-Tim

Pertandingan big match ini sayangnya harus berlangsung tanpa sejumlah nama besar dari kedua kubu. Barcelona harus kehilangan kiper utama Marc-Andre ter Stegen, serta Gavi, Fermin Lopez, dan Raphinha karena cedera. Absensi beberapa pilar ini tentu menjadi ujian tersendiri bagi strategi pelatih Hansi Flick.

Di sisi lain, PSG juga tidak diperkuat oleh Ousmane Dembele, Marquinhos, dan Khvicha Kvaratskhelia yang tidak fit untuk bepergian. Pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengakui bahwa absennya pemain-pemain bintang adalah bagian dari sepak bola, namun ia tetap yakin bahwa pertandingan akan tetap berjalan dengan kualitas tinggi.

Kabar baik bagi Barcelona adalah kembalinya Lamine Yamal setelah pulih dari cedera pangkal paha. Pemain muda ini langsung membuktikan dampaknya dengan menciptakan gol hanya dalam satu menit setelah masuk saat melawan Real Sociedad. Kehadirannya akan menjadi senjata ampuh bagi lini serang Barcelona.

Proyeksi Laga dan Harapan Pelatih

Meski beberapa pemain inti absen, Barcelona datang dengan momentum yang sangat positif. Tim Hansi Flick saat ini masih tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan di semua kompetisi dan memimpin puncak klasemen LaLiga. Kondisi ini memberikan kepercayaan diri tambahan bahwa mereka bisa mengalahkan juara bertahan.

Pelatih Flick juga memberikan nasihat bijak untuk Lamine Yamal yang mendapat pujian berlebihan. “Hal super, super, super ini… Saya tidak suka ini,” ujarnya. Flick menekankan bahwa untuk naik ke level berikutnya, Yamal yang berbakat tetap harus fokus bekerja keras, baik dalam menguasai bola maupun dalam bertahan.

Dengan motivasi balas dendam, keyakinan tinggi, dan kondisi tim yang secara umum solid, Barcelona siap menyambut tantangan besar ini. Bagi Flick, pertemuan dengan PSG adalah ujian sesungguhnya di level Eropa. “Bagi kami, ini tantangan besar, tetapi tentu saja kami menantikan pertandingan ini,” pungkasnya. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballteamnames.com.