Leicester City Merasa Dirugikan, Gol Manchester United Tidak Sah!

Bagikan

Leicester City merasa dirugikan oleh Manchester United dalam pertandingan FA Cup, dengan gol kemenangan Harry Maguire menjadi pusat perdebatan.

Leicester City Merasa Dirugikan, Gol Manchester United Tidak Sah!

Para penggemar dan pelatih Leicester City merasa gol tersebut seharusnya tidak disahkan karena posisi offside Maguire yang jelas. Ketiadaan VAR hingga putaran kelima FA Cup menjadi sorotan, karena keputusan krusial tersebut hanya bergantung pada penilaian linesman di lapangan. Bagi anda yang ingin mencari informasi menarik lainnya seputar sepak bola, kami telah merangkumnya di .

Gol Kontroversial Harry Maguire

Gol kemenangan Harry Maguire dalam pertandingan FA Cup antara Manchester United dan Leicester City menjadi pusat perdebatan dan kontroversi. Pada menit ke-93, Maguire menyundul bola hasil umpan tendangan bebas dari Bruno Fernandes, yang membawa Manchester United unggul 2-1. ​Namun, tayangan ulang menunjukkan bahwa Maguire tampak berada dalam posisi offside ketika bola ditendang, menimbulkan pertanyaan tentang keabsahan gol tersebut.​

Tanpa adanya VAR dalam pertandingan tersebut, wasit tidak memiliki kesempatan untuk meninjau ulang kejadian tersebut, dan gol pun disahkan, membuat para pemain dan penggemar Leicester City merasa dirugikan. Keputusan untuk mengesahkan gol Maguire memicu reaksi keras dari kubu Leicester City.

Pelatih Ruud van Nistelrooy secara terbuka menyatakan ketidakpuasannya, dengan mengatakan bahwa gol tersebut seharusnya tidak disahkan karena posisi offside Maguire yang jelas. Van Nistelrooy merasa bahwa timnya pantas mendapatkan hasil imbang dan kesempatan untuk bermain di perpanjangan waktu.

Mengingat performa solid yang mereka tunjukkan sepanjang pertandingan. Para penggemar Leicester City juga mengungkapkan kekecewaan mereka di media sosial, menyebut keputusan tersebut sebagai perampokan dan mempertanyakan kualitas kepemimpinan pertandingan.

Kontroversi gol Maguire menyoroti kembali perlunya penggunaan VAR secara konsisten di semua tingkatan pertandingan sepak bola. Banyak yang berpendapat bahwa dengan adanya VAR, kesalahan-kesalahan yang merugikan tim seperti ini dapat dihindari, dan keadilan dapat ditegakkan dalam pertandingan.

Meskipun ada argumen yang menentang penggunaan VAR karena dapat memperlambat jalannya pertandingan dan mengurangi spontanitas, insiden ini menunjukkan bahwa manfaat VAR dalam memastikan keakuratan keputusan lebih besar daripada kerugiannya. Keputusan yang merugikan seperti ini dapat memiliki dampak besar pada hasil pertandingan dan moral tim, sehingga penting untuk memiliki teknologi yang dapat membantu wasit membuat keputusan yang tepat.

Download APK ShotsGoal Sekarang!
Tonton livestream gratis pertandingan favoritmu langsung di ShotsGoal!
Nikmati siaran berkualitas tinggi, update skor real-time, dan berbagai fitur menarik lainnya!

Reaksi dari Tim Leicester City

Reaksi dari Tim Leicester City

Kubu Leicester City menunjukkan kekecewaan mendalam atas kekalahan kontroversial mereka dari Manchester United, yang disebabkan oleh gol Harry Maguire yang dianggap offside. Manajer Leicester City, Ruud van Nistelrooy, secara terbuka mengkritik keputusan wasit yang mengesahkan gol tersebut, dengan menyatakan bahwa Maguire berada dalam posisi offside yang jelas. ​

Ia merasa bahwa timnya telah dirampok kemenangan yang pantas mereka dapatkan, mengingat performa kompetitif yang mereka tunjukkan sepanjang pertandingan melawan tim sekuat Manchester United.​ Kekecewaan ini semakin diperparah karena tidak adanya VAR untuk meninjau kembali keputusan tersebut, yang bisa saja mengubah hasil akhir pertandingan.

Para pemain Leicester City juga tak mampu menyembunyikan rasa frustrasi mereka setelah pertandingan. Beberapa pemain mengungkapkan kekecewaan mereka melalui media sosial, menyatakan bahwa mereka merasa dirugikan oleh keputusan wasit. Mereka merasa telah memberikan segalanya di lapangan.

Namun kerja keras mereka sia-sia karena gol yang seharusnya tidak disahkan. Kekalahan ini tidak hanya memengaruhi semangat tim, tetapi juga mengurangi peluang mereka untuk melaju lebih jauh dalam kompetisi FA Cup, yang merupakan salah satu target mereka musim ini. Dukungan dari para penggemar Leicester City pun semakin menambah rasa kekecewaan tim.

Para penggemar setia Leicester City membanjiri media sosial dengan ungkapan kemarahan dan kekecewaan mereka atas keputusan wasit. Mereka merasa bahwa tim mereka telah diperlakukan tidak adil dan bahwa integritas pertandingan telah dikompromikan. Reaksi keras dari para penggemar ini menunjukkan betapa pentingnya pertandingan ini bagi mereka dan betapa besar rasa frustrasi mereka atas kekalahan yang tidak seharusnya terjadi.

Baca Juga: Miguel Almiron Bergabung Kembali dengan Atlanta United dari Newcastle

Jalannya Pertandingan Leicester City

Pertandingan antara Leicester City dan Manchester United berlangsung dengan intensitas tinggi sejak awal. Dimana Leicester City menunjukkan determinasi untuk memberikan perlawanan sengit. Pada babak pertama, Leicester City berhasil mengejutkan tuan rumah dengan mencetak gol pembuka melalui Bobby De Cordova-Reid. Dengan memanfaatkan bola rebound setelah tembakan Wilfred Ndidi berhasil diblok oleh kiper Manchester United, Andre Onana.

Gol ini memberikan kepercayaan diri bagi Leicester City, yang kemudian bermain dengan lebih terorganisir dalam bertahan dan efektif dalam melakukan serangan balik. Meskipun Manchester United mencoba untuk merespons. Pertahanan solid Leicester City berhasil menghalau setiap ancaman, sehingga skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Manchester United meningkatkan tempo permainan mereka dan memberikan tekanan lebih besar pada pertahanan Leicester City. Pergantian pemain yang dilakukan oleh manajer Manchester United, Ruben Amorim, dengan memasukkan Alejandro Garnacho, memberikan dampak positif dalam meningkatkan daya serang tim.

Meskipun demikian, Leicester City tetap mampu memberikan perlawanan yang gigih. Dengan mengandalkan serangan balik cepat dan disiplin dalam menjaga lini belakang. Namun, upaya Manchester United akhirnya membuahkan hasil ketika Joshua Zirkzee berhasil menyamakan kedudukan, memanfaatkan kemelut di depan gawang Leicester City. Setelah skor imbang, pertandingan semakin memanas dengan kedua tim saling bertukar serangan.

Leicester City menunjukkan semangat juang yang tinggi dan beberapa kali mengancam gawang Manchester United. Namun penyelesaian akhir yang kurang sempurna membuat mereka gagal mencetak gol tambahan. Di sisi lain, Manchester United terus berupaya untuk membalikkan keadaan. Hingga akhirnya Harry Maguire mencetak gol kemenangan kontroversial di menit-menit akhir pertandingan.

Dampak dari Kekalahan Mengecewakan

Kekalahan kontroversial dari Manchester United di babak keempat FA Cup memberikan dampak yang signifikan bagi Leicester City, terutama dari segi moral dan momentum tim. Meskipun menunjukkan performa yang solid dan mampu memberikan perlawanan sengit. Gol kemenangan kontroversial Harry Maguire di menit-menit akhir pertandingan meruntuhkan semangat juang para pemain dan membuat mereka merasa dirugikan.

​Kekalahan ini tidak hanya mengakhiri perjalanan Leicester City di ajang FA Cup, tetapi juga berpotensi mempengaruhi kepercayaan diri tim dalam menghadapi pertandingan-pertandingan penting di Liga Primer Inggris​. Secara psikologis, kekalahan semacam ini dapat memberikan efek negatif bagi para pemain. Terutama karena mereka merasa telah dirampok kemenangan oleh keputusan officiating yang kontroversial.

Hal ini dapat mempengaruhi mentalitas tim dalam pertandingan berikutnya. Dimana mereka mungkin akan bermain dengan keraguan atau kurang percaya diri. Selain itu, kekalahan ini juga dapat memicu frustrasi dan ketidakpuasan di antara para pemain. Pada akhirnya dapat mempengaruhi harmoni dan kekompakan tim.

Kesimpulan

​Pertandingan antara Manchester United dan Leicester City diwarnai kontroversi akibat gol kemenangan Harry Maguire yang seharusnya tidak disahkan​. Kekalahan ini sangat mengecewakan bagi Leicester City, sementara Manchester United melaju ke putaran berikutnya.

Insiden ini kembali memicu perdebatan tentang penggunaan VAR dalam sepak bola. Dengan banyak yang menyerukan agar teknologi tersebut diterapkan di semua pertandingan untuk mencegah kesalahan officiating yang merugikan tim.