Branko Ivankovic Merasa Dirinya Direndahkan Media dan Publik Tiongkok

Bagikan

Branko Ivankovic, pelatih tim nasional sepak bola Tiongkok, saat ini berada di bawah tekanan besar setelah serangkaian hasil buruk dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.

Branko Ivankovic Merasa Dirinya Direndahkan Media dan Publik Tiongkok

Ivankovic merasa dirinya direndahkan oleh media dan publik Tiongkok. Yang terus mengkritik kinerjanya dan mempertanyakan kemampuannya untuk memimpin tim menuju kesuksesan. Dalam beberapa minggu terakhir, kritik terhadap Ivankovic semakin intens. Terutama setelah kekalahan telak dari Jepang dan hasil yang mengecewakan melawan tim-tim lain di grup kualifikasi. Dibawah ini FOOTBALL TEAM NAMES akan membahas tentang kritik pedas yang di dapat Branko Ivankovic saat mengesuh Timnas China.

Latar Belakang Branko Ivankovic

Branko Ivankovic lahir pada 28 Februari 1954 di Varaždin, yang saat itu merupakan bagian dari Yugoslavia dan kini menjadi wilayah Kroasia. Sebagai seorang pemain sepak bola, Ivankovic menghabiskan seluruh karir bermainnya di klub lokal Varteks. Di mana ia bermain sebagai gelandang serang selama 12 musim, mencatatkan 263 penampilan dan mencetak 31 gol. Setelah pensiun sebagai pemain pada tahun 1990, Ivankovic segera beralih ke dunia kepelatihan, memulai karirnya sebagai pelatih di klub yang sama.

Karir kepelatihannya mulai menanjak ketika ia menjadi asisten pelatih tim nasional Kroasia di bawah Miroslav Blažević, yang membawa Kroasia meraih posisi ketiga di Piala Dunia 1998. Pengalaman ini membuka jalan bagi Ivankovic untuk mengambil alih posisi pelatih kepala di berbagai klub dan tim nasional. Ia pernah melatih klub-klub besar seperti Dinamo Zagreb di Kroasia, Shandong Luneng di Tiongkok. Dan Persepolis di Iran, di mana ia meraih berbagai gelar domestik dan regional.

Ivankovic juga memiliki pengalaman luas di level tim nasional. Termasuk menjadi pelatih kepala tim nasional Iran yang ia bawa ke Piala Dunia 2006 di Jerman. Selain itu, ia juga pernah melatih tim nasional Oman sebelum akhirnya ditunjuk sebagai pelatih tim nasional Tiongkok pada awal tahun 2024. Dengan rekam jejak yang kaya dan pengalaman internasional yang luas, Ivankovic diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi sepak bola Tiongkok, meskipun tantangan besar menantinya di tengah ekspektasi tinggi dari media dan publik Tiongkok.

Awal yang Sulit di Tiongkok

Awal karir Branko Ivankovic sebagai pelatih tim nasional Tiongkok terbukti sangat menantang. Setelah ditunjuk pada awal tahun 2024, Ivankovic dihadapkan pada ekspektasi tinggi dari federasi sepak bola Tiongkok dan para penggemar yang berharap ia dapat membawa tim nasional ke level yang lebih tinggi. Namun, sejak awal, Ivankovic harus berurusan dengan berbagai masalah, mulai dari adaptasi dengan budaya sepak bola Tiongkok hingga tantangan dalam membangun tim yang kompetitif.

Kekalahan telak 7-0 dari Jepang pada awal September 2024 menjadi titik balik yang memperburuk situasi. Kekalahan ini tidak hanya mengejutkan para penggemar, tetapi juga memicu gelombang kritik dari media dan publik Tiongkok. Banyak yang mempertanyakan taktik dan strategi Ivankovic, serta kemampuannya untuk memotivasi pemain.

Selain itu, Ivankovic juga harus menghadapi masalah internal dalam tim, termasuk cedera pemain kunci dan kurangnya kedalaman skuad. Meskipun ia berusaha keras untuk mengimplementasikan filosofi sepak bola yang lebih modern dan dinamis, hasil di lapangan belum menunjukkan perbaikan yang signifikan. Kekalahan dari Jepang diikuti oleh hasil yang mengecewakan melawan tim-tim lain di grup kualifikasi, yang semakin menambah tekanan pada Ivankovic.

Media Tiongkok tidak segan-segan mengkritik Ivankovic secara terbuka, menyebutnya tidak mampu mengelola tim dengan baik dan tidak memiliki visi yang jelas untuk masa depan sepak bola Tiongkok. Kritik ini semakin intens setelah kekalahan dari Jepang, dengan banyak yang menyalahkan Ivankovic atas hasil buruk tersebut.

Di tengah tekanan yang semakin besar, Ivankovic tetap berusaha untuk menjaga semangat tim dan fokus pada perbaikan. Ia menyadari bahwa membangun tim yang kompetitif membutuhkan waktu dan kesabaran, serta dukungan dari semua pihak terkait. Namun, dengan kritik yang terus mengalir dari media dan publik. Ivankovic menghadapi tantangan besar untuk membuktikan kemampuannya dan membawa tim nasional Tiongkok kembali ke jalur kemenangan.

Baca Juga: Liga Inggris – Prediksi Pertandingan Brighton vs. Wolves 26 Oktober 2024

Kritik Pedas dari Media dan Publik Tiongkok

Kritik Pedas dari Media dan Publik Tiongkok

Kritik pedas dari media dan publik Tiongkok terhadap Branko Ivankovic semakin intens setelah serangkaian hasil buruk yang dialami tim nasional dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Media Tiongkok tidak segan-segan mengkritik Ivankovic secara terbuka. Menyebutnya tidak mampu mengelola tim dengan baik dan tidak memiliki visi yang jelas untuk masa depan sepak bola Tiongkok.

Artikel-artikel di surat kabar dan portal berita online sering kali menyebutkan bahwa Ivankovic tidak mampu mengatasi tekanan dan tantangan yang ada, serta mempertanyakan taktik dan strategi yang ia terapkan. Beberapa media bahkan menyarankan agar Ivankovic segera digantikan oleh pelatih lain yang dianggap lebih kompeten. Kritik ini semakin intens setelah kekalahan telak dari Jepang, dengan banyak yang menyalahkan Ivankovic atas hasil buruk tersebut.

Publik Tiongkok juga tidak ketinggalan dalam mengungkapkan kekecewaan mereka. Di media sosial, banyak penggemar yang menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap kinerja Ivankovic. Tagar #IvankovicOut sempat menjadi trending di Weibo, platform media sosial terbesar di Tiongkok. Menunjukkan betapa besar tekanan yang dihadapi oleh pelatih asal Kroasia ini.

Beberapa penggemar bahkan menggelar aksi protes di luar stadion setelah pertandingan, menuntut perubahan segera dalam kepemimpinan tim nasional. Mereka merasa bahwa Ivankovic tidak mampu membawa tim nasional Tiongkok ke arah yang lebih baik dan bahwa perubahan pelatih adalah solusi yang diperlukan untuk memperbaiki situasi.

Tanggapan Ivankovic Mengenai Kritik

Branko Ivankovic menanggapi kritik yang diterimanya dengan sikap yang tenang namun tegas. Dalam beberapa wawancara, Ivankovic mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap perlakuan media dan publik Tiongkok yang menurutnya tidak adil. Ia merasa bahwa kritik yang diterimanya sering kali tidak berdasarkan fakta dan lebih banyak dipengaruhi oleh emosi sesaat setelah hasil pertandingan yang buruk.

Ivankovic menegaskan bahwa membangun tim yang kompetitif membutuhkan waktu dan kesabaran, serta dukungan dari semua pihak terkait. “Saya datang ke sini dengan niat baik untuk membantu tim nasional Tiongkok mencapai prestasi. Tetapi saya merasa tidak mendapatkan dukungan yang cukup,” ujarnya dengan nada kecewa.

Ivankovic juga menekankan bahwa sepak bola adalah proses yang kompleks dan tidak mungkin mengubah segalanya dalam semalam. Ia meminta para penggemar dan media untuk memberikan dukungan dan kepercayaan kepada tim. Agar mereka bisa fokus pada tugas mereka di lapangan. “Sepak bola adalah tentang kerja keras dan dedikasi. Kami sedang bekerja keras untuk memperbaiki kelemahan dan membangun fondasi yang kuat untuk masa depan,” tambahnya.

Ikuti terus perkembangan informasi menarik yang kami suguhkan dengan akurasi dan detail penjelasan lengkap, simak penjelasan lainnya seputar bola dengan klik link footballboots68.com.